ThisPaper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Soal Kemajemukan dalam Ketunggalan Negara - Bangsa Indonesia 1 Oleh: R. Yando Zakaria 2 Pengantar Indonesia adalah masyarakat yang majemuk. Baik secara harisontal maupun vertikal. Tidak ada yang menolak kesimpulan ini. Cirikhas yang menunjukan kemajemukan bangsa indonesia yaitu - 13533633 Adelruth5202 Adelruth5202 02.12.2017 Sosiologi Lihat jawaban Iklan Iklan niya50 niya50 Jawaban: Ciri khas yang menunjukkan kemajuan bangsa Indonesia yaitu: Keberagaman budaya, suku, bahasa, dan agama. berantem yuk, itu soal kemajemukan bukan kemajuan. gass gua nonton Iklan Nah kemajemukan masyarakat Indonesia ini juga disebabkan oleh beberapa hal yang dapat dilihat antara lain berdasarkan ras, etnis, dan agama. Kemajemukan masyarakat berdasarkan ras. Ras sendiri memiliki arti yaitu segolongan manusia yang memiliki persamaan dalam ciri-ciri fisik dan sifat-sifatnya yang diwariskan secara turun temurun. BhinnekaTunggal Ika sebagai pemersatu kemajemukan bangsa Indonesia merupakan ciri persatuan bangsa Indonesia sebagai negara yang multikultur. Bhinneka Tunggal Ika mempunyai kekuatan besar untuk mempersatukan keragaman dan perbedaan. Namun, hal ini harus didukung oleh kesadaran semua elemen masyarakat. Kalimat bijak yang diambil dari kitab Masyarakatmultikultural di Indonesia terjadi karena kemajemukan suku bangsa, ras, agama, etnis, dan lain-lain. Faktor dominan yang menunjukkan kemajemukan masyarakat Indonesia yaitu ras, suku bangsa, budaya, serta agama atau kepercayaan. Faktor penyebab kemajemukan masyarakat Indonesia: wilayah Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan. Student• KULIAH. Kelas XII IPS Sosiologi. Kemajemukan bangsa Indonesia ditandai oleh beragamnya suku bangsa, antara lain suku Minangkabau, Madura, dan Asmat. Salah satu faktor yang berkontribusi dalam penciptaan kemajemukan suku bangsa dalam masyarakat Indonesia adalah . (A) faktor kepribadian kelompok. (B) faktor geografis wilayah kepulauan. zHHhi. Ilustrasi kemajemukan bangsa Indonesia. Foto Unsplash/Robert CollinsTerangkan sisi positif dan negatif dari kemajemukan Indonesia! Pertanyaan ini datang dari kekayaan Indonesia akan suku, budaya, agama, dan golongan, di mana setiap kelompok memiliki ciri khasnya masing-masing. Inilah yang membuat negara kita dikenal sebagai negara apa saja dampak yang diberikan dari perbedaan antara masyarakat Indonesia dan bagaimana cara untuk menjaga keharmonisan dengan ketidaksamaan antar kelompok?Terangkan Segi Positif dan Negatif dari Kemajemukan Bangsa IndonesiaIlustrasi keragaman dalam berkehidupan di Indonesia. Foto Unsplash/Fikri RasyidMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, mejemuk adalah terdiri atas beberapa bagian yang merupakan kesatuan. Kemajemukan masyarakat sendiri merupakan keberagaman di dalam masyarakat yang disebabkan dua hal, yakni pembelahan secara horisontal dan horizontal, masyarakat majemuk dikelompokkan berdasarkan ras, bahasa daerah, adat istiadat, agama, pakaian, makanan dan budaya lain. Secara vertikal, dikelompokkan berdasarkan penghasilan, pendidikan, pemukiman, pekerjaan dan kedudukan sosial politik. Kategori tersebut menjadikan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat Penyebab Kemajemukan di IndonesiaPandu Runtoko dalam jurnal Konsekuensi Yuridis Kemajemukan Bangsa Indonesia Terhadap Pembangunan Hukum Nasional 2021 210, berbagai faktor yang menyebabkan tingkat kemajemukan yang tinggi di Indonesia ialah1. KebudayaanIndonesia merupakan bangsa yang memiliki banyak sekali kebudayaan, di mana setiap kebudayaan itu memiliki tatanan kehidupan, adat istiadat maupun norma-norma yang hidup di dalamnya. Macam-macam kebudayaan ini tersebar luas diseluruh wilayah suku bangsa memiliki adat istiadat dan budaya sendiri. Budaya dan adat istiadat daerah dapat kita jumpai dalam hidup sehari-hari. Maka terbentuklah bermacam-macam adat istiadat dan budaya GeografiKeadaan geografis Indonesia dengan jumlah pulau lebih dari terletak di antara Samudera Hindia dan Samudra Pasifik, serta berada di tengah-tengah di lalu lintas perdagangan benua Asia dan Australia mempengaruhi kebudayaan yang AgamaPengaruh agama dan kebudayaan islam yang dibawa oleh pedagang dari Gujarat dan Persia sekitar abad ke-13 membuat beberapa daerah masih kental akan nilai-nilai Islam. Kedatangan bangsa barat ke Indonesia dengan salah satu misi keagamaan mempengaruhi unsur-unsur kebudayaan di Indonesia ataupun modifikasi unsur-unsur yang Positif dan Negatif Kemajemukan IndonesiaDengan kemajemukan masyarakat Indonesia memberikan dua dampak, baik secara positif dan PositifMenciptakan integritas dan persatuan antar masyarakat di memajukan pergaulan antarsuku, budaya, agama, dan golongan di kebudayaan Indonesia, baik dalam bentuk benda ataupun budaya tak NegatifMudahnya terjadinya konflik dan sikap primodalisme atau pandangan bahwa kelompoknya adalah yang paling baik dan merendahkan kelompok sikap etnosentrisme, di mana sukunya lebih baik daripada yang yang membuat negara kita memiliki ciri khas tersendiri dan bersatu padu untuk memajukan dan mempertahankan Indonesia. Namun kemajemukan dapat menimbulkan konflik apabila tidak dipelihara dengan baik. Sehingga, sikap toleransi menjadi hal yang sangat penting dengan saling menghormati dan menghargai setiap individu dan kelompok.MZM Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta28 Januari 2022 1705Hallo Lestari R, Kakak bantu jawab ya! Jawabannya adalah B. Ada bahasa dan budaya yang beraneka ragam. Yuk simak penjelasannya! Furnivall mendefinisikan masyarakat majemuk sebagai suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen dan tatanan sosial yang hidup berdampingan, tetapi tidak terintegrasi dalam satu kesatuan politik. Konsep masyarakat majemuk pada Indonesia, dapat dilhat melalui struktur sosialnya yang memiliki berbagai perbedaan bahasa, adat istiadat dan budaya. Semoga jawabannya membantu ya! Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Negara Indonesia dikenal dengan negara yang sangat kaya sekali akan keanekaragaman dan sumber daya alamnya. Keanekaragaman ini menjadi salah satu faktor penyebab adanya kemajemukan masyarakat di Indonesia. Kemajemukan masyarakat Indonesia sendiri berarti bahwa adanya perbedaan warga masyarakat ke dalam kelompok-kelompok secara horizontal. Walaupun adanya masyarakat yang majemuk ini, sesuai dengan semboyan negara Indonesia yaitu ā€œ Bhinneka Tunggal Ika ā€œ yang artinya walaupun berbeda beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini merupakan fondasi kita agar tetap menjaga toleransi dan juga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang kamu apa saja yang membuat Indonesia ini memiliki masyarakat yang majemuk? Dapat kita ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak sekali pulau-pulau. Baik pulau besar maupun pulau kecil. Hal ini dapat berkembang melahirkan sebuah budaya. Kemudian dilihat dari letak Indonesia yang strategis pada posisi silang, sehingga memungkinkan terjadinya kontak dengan bangsa-bangsa lain yang dapat mengakibatkan adanya pertemuan dengan pendatang yang dapat menyebabkan terciptanya proses asimilasi melalui perkawinan campuran amalgamasi sehingga terbentuk ras dan etnis. Perbedaan iklim dan topografi juga mengakibatkan terbentuknya aneka budaya kelompok masyarakat. Nah, kemajemukan masyarakat Indonesia ini juga disebabkan oleh beberapa hal yang dapat dilihat antara lain berdasarkan ras, etnis, dan masyarakat berdasarkan ras. Ras sendiri memiliki arti yaitu segolongan manusia yang memiliki persamaan dalam ciri-ciri fisik dan sifat-sifatnya yang diwariskan secara turun temurun. Setiap manusia memiliki fisik yang berbeda beda pastinya. Mulai dari warna kulit, bentuk, warna rambut, bentuk hidung, dan mata. Dengan adanya perbedaan ras ini seringkali timbul adanya ā€œ streotipeā€. Streotipe adalah pikiran yang berprasangka yang didasarkan pada kesan umum yang dipercayai tentang sifat-sifat dan karakter suatu kelompok ras tertentu. Contoh dari permasalahan ini seperti, politik ā€œ Aparthiedā€ di Afrika Selatan yang membatasi secara hokum dan politik warga negara kulit hitam oleh kelompok minoritas kulit putih. Nenek moyang Indonesia pun juga merupakan campuran penduduk asli dengan bangsa asing seperti ; bangsa Melayu Mongoloid, bangsa Papua Melanosoid, dan bangsa Vedoid. Lalu, kemajemukan masyarakat berdasarkan suku bangsa. Suku bangsa merupakan penggolongan manusia berdasarkan tempat asal, asal-usul nenek moyang dan kebudayaan yang sama. Suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara ini mempengaruhi keragaman budaya bangsa Indonesia. Misalnya terlihat dalam system kekerabatan, yang dimana masing-masing suku bangsa menganut klem garis keturunan. Contohnya seperti Batak Marpaung, Lubis, Sihotang, dll. Minang Cianogo, Koto, Tanjung, dll. Minahasa Supit, Lasut, Manadagi, dll. Maluku Manahutu, Guslaw, Pattinasarani, dll Terakhir yaitu, kemajemukan masyarakat berdasarkan agama. Agama adalah kepercayaan kepada alam gaib yang telah mengenal berbagai kepercayaan kepada alam gaib tanpa dituntun oleh kitab suci. Di Indonesia sendiri terdapat lima agama, yaitu islam, Kristen, khatolik, budha, dan hindu. Beberapa dari masyarakat Indonesia juga percaya akan kepercayaan yang dibawa oleh nenek moyang terdahulu. Berikut beberapa jenis kepercayaan yang masih diyakini oleh beberapa masyarakat Indonesia, seperti animisme dan dinamisme. Animisme yaitu kepercayaan kepada roh-roh nenek moyang dan roh lainnya dari makhluk dan benda alam. Sedangkan dinamisme yaitu kepercayaan kepada semua benda hidup maupun mati yang dianggap mempunyai kekuatan gaib dan luar keberagaman masyarakat Indonesia juga dapat memberikan pengaruh dalam berbagai kehidupan bangsa Indonesia. Hal ini menjadi tantangan bagi kita untuk tetap mempertahankan adanya persatuan dan kesatuan dan meningkatkan sikap saling menghargai di tengah perbedaan yang ada. Hal-hal yang dapat terpengaruh dengan adanya kemajemukan ini, yaitu konflik sosial dan integrasi konflik social telah memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia yang majemuk seringkali menghadapi masalah dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, hal ini merupakan tantangan bagi kita semua sebagai masyarakat Indonesia untuk tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan. Contoh permasalahan yang terjadi dalam kehidupan social seperti adanya SARA suku,agama,ras, dan antar golongan. Hal ini biasanya disebabkan karena kurangnya toleransi yang terjadi di antara beberapa golongan masyarakat, adanya perbedaan pendirian dan perasaan antar individu, dan adanya perbedaan kebudayaan yang berkaitan dengan tata nilai. Adanya konflik sosial juga memberikan dampak positif dan negatif, yaitu seperti berikut. Untuk dampak positifnya seperti ; bertambahnya solidaritas yang merasa senasib dan sepenanggungan, perubahan kepribadian para individu dengan sadar akan kekurangan dirinya, dan dapat menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan untuk dampak negatifnya yaitu goyah dan retaknya persatuan kelompok, hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia, dan perubahan kepribadian yang tidak menyenangkan, merasa cemas, dan lainnya yaitu adanya integrasi sosial. Integrase adalah penyatuan secara terencana dari bagian-bagian yang berbeda menjadi satu kesatuan yang serasi. Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang bulat. Dalam integrasi sosial ini membutuhkan adanya proses yang harus berjalan dengan baik agar menjadi satu kesatuan yang serasi. Jadi, di tengah arus modern saat ini membuat kita sebagai warga negara yang baik, untuk tetap mempertahankan dan menjaga persatuan dan kesatuan di tengah adanya berbagai perbedaan. Tentu saja kita membutuhkan sebuah landasan agar tetap menjadi bangsa yang satu, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Sekali pun berada dalam satu kesatuan, tetapi tetap selalu ingat bahwa sesungguhnya bangsa Indonesia berbeda-beda dalam satu kemajemukan. Dan akan selalu menjadi indah jika kita menghargai adanya perbedaan tersebut. Lihat Humaniora Selengkapnya - Indonesia memiliki struktur masyarakat dengan sistem sosial budaya yang kompleks. Di dalam masyarakat Indonesia terdapat perbedaan suku bangsa, adat, agama, dan berbagai ciri kedaerahan, termasuk perbedaan lapisan sosial. Semua ini menjadikan Indonesia sebagai masyarakat majemuk. Furnivall yang mengemukakan pertama kali tentang masyarakat majemuk dalam buku Netherlands India A Study of Plural Economy 1967. Menurut dia, fenomena tersebut sudah terlihat sejak zaman kekuasaan Hindia Belanda, baik di Indonesia maupun Burma. Lalu, Furnivall mendefinisikan masyarakat majemuk sebagai suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen dan tatanan sosial yang hidup berdampingan, tetapi tidak terintegrasi dalam satu kesatuan politik. Konsep masyarakat majemuk di Indonesia, dilihat dari struktur sosialnya, memiliki berbagai perbedaan budaya dan adat istiadat di antara suku-suku yang ada. Di antara suku tersebut juga memiliki dominasi agama berlainan. Misalnya Aceh memiliki mayoritas masyarakat beragama Islam, atau masyarakat suku Batak beragama Kristen. Di samping itu, penggunaan bahasa juga menunjukkan kemajemukan. Di suku Sunda, masyarakatnya cenderung menggunakan bahasa Sunda. Lalu, masyarakat suku Jawa lebih sering berbincang dengan bahasa Jawa. Berbagai kemajemukan yang ada di masyarakat Indonesia ini, kata Clifford Geertz seperti dilansir dari buku Khazanah Antropologi 1 Kelas XI Depdiknas 2009, cenderung tidak banyak berubah dan sulit terintegrasi. Walau pun masyarakat Indonesia telah terbentuk dengan sifat multietnik, multiagama, multibahasa, dan multiras dari tahun 1945, namun kemajemukan tetap bertahan. Hanya saja, masyarakat majemuk di Indonesia memiliki keunikan yaitu masih tunduk pada konsensus satu bangsa dan dapat hidup berdampingan dengan damai. Menurut Van den Berghe, hal itu dipicu dua faktor yakni kesepakatan sebagian besar anggota masyarakat pada nilai-nilai fundamental; dan berbagai masyarakat dari beragam kesatuan memicu munculnya loyalitas ganda. Ciri-ciri masyarakat majemuk Beragamnya perbedaan pada masyarakat majemuk dapat ditemukan beberapa ciri-ciri. Van den Berghe melihat ciri-ciri masyarakat majemuk sebagai berikut Terintegrasinya masyarakat ke dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki ciri khas budaya yang berbeda satu sama lain. Adanya lembaga-lembaga sosial yang saling tergantung satu sama lain karena adanya tingkat perbedaan budaya yang tinggi. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar. Kecenderungan terjadinya konflik lebih besar di antara kelompok satu dengan yang lain. Integrasi sosial tumbuh di antara kelompok sosial yang satu dengan yang lain. Munculnya kekuasaan politik oleh suatu kelompok atas kelompok yang lain. Baca juga Ranking Bukan yang Utama, Kenali Potensi Kecerdasan Majemuk Anak Apa Saja Karakteristik Masyarakat Majemuk & Faktor Pemicu Integrasi Pancasila Goes to Campus Ajak Mahasiswa Jaga Kemajemukan - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Alexander Haryanto Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa itu kemajemukan? Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam, sesuatu yang memilik banyak perbedaan begitupun dengan masyarakat Indonesia. Indonesia terkenal dengan kemajemukannya maka dari itu Indonesia sering disebut sebagai masyarakat yang bhineka tungal ika yang memiliki makna bahwa meskipun masyarakatnya memiliki perbedaan atau kemajemukan namun tetap satu jua. Masyarakat Indonesia dikatakan sebagai negara majemuk karena terbagi-bagi menurut budaya kekerabatan, suku bangsa, ras, dan agama. Bagi bangsa Indonesia adanya keanekaragaman tersebut merupakan consensus yang diucapkan pada sumpah pemudaFaktor-faktor Terbentuknya kemajemukan masyarakat Indonesia, yaitu kondisi wilayahNegara kesatuan Republik Indonesia yang terdiri kurang lebih ± buah pulau besar dan kecil berkembang melahirkan keragaman budaya, letak wilayah Indonesia yang strategis pada posisi silang sehingga memungkinkan terjadi kontak dengan bangsa-bangsa lain. Akibat pertemuan dengan pendatang menyebabkan tercipta proses asimilasi melalui perkawinan campuran amalgamasi sehingga terbentuk ras dan etnis, perbedaan iklim dan topografi diantara daerah satu dengan daerah lainnya mengakibatkan terbentuknya aneka budaya kelompok perbedaannya adalah bangsa Indonesia merupakan bangsa multietnik yang terjalin karena unsur masyaraktnya yang sudah mengembangkan peradabannya sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Hal tersebut yang membedakannya dengan bangsa majemuk lainnya di dunia, seperti Amerika. Masyarakat yang majemuk merupakan keistimewaan tersendiri untuk suatu bangsa dikarenakan disana terdapat keanekaragaman kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman ideologi bertindak, berpikir dan bersosial-budaya. Masyarakat yang majemuk atau multietnik terdiri dari berbagai macam kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut menjadikan masyarakat majemuk yang multietnik memiliki pola pikir yang berbeda dikarenakan karakter prinsip sosial-budaya mereka yang berbeda. Pancasila yang bulat dan utuh itulah menjadi kepribadian dari bangsa Indonesia yang majemuk atau multietnik. Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup dan kepribadian bangsa akan mempunyai arti dan menjadi kenyataan bagi manusia Indonesia dalam hubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang memberi semangat reformasi dengan harapan menuju kearah yang lebih baik. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan dengan konsep pandangan dari bangsa lainnya. Konsep pandangan hidup bangsa Barat contohnya, pada pandangan hidup mereka menekankan kebebasan individu yang masyarakat Indonesia merupakan sebuah keistimewaan dan merupakan hasil dari peradaban bangsa yang sudah berjalan sejak lama. Hasil dari peradaban itulah yang kini membentuk karakteristik bangsa Indonesia yang majemuk atau multietnik dengan rasa pluralisme tinggi dalam berkehidupan. Lihat Humaniora Selengkapnya

ciri khas yang menunjukkan kemajemukan bangsa indonesia yaitu